Rabu, 23 November 2016

nilai - nilai dalam novel lelaki tua dan laut





NILAI – NILAI YANG TERDAPAT DALAM NOVEL  “ LELAKI TUA DAN LAUT” KARYA ERNEST HEMINGWAY




Novel “ Lelaki Tua Dan Laut” merupakan novel terjemahan, yang di terjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Dengan judul aslinya The Old Man and the Sea. Merupakan karya terbaik, dari seorang penulis dunia yang ternama. Ernest Hemingway. Selama hidupnya, ia senang bepergian, memancing atau berburu, bahkan pernah lama mengembara di Afrika. Serta pada tahun 1953, ia memperoleh hadiah Pulitzer atas novelnya yang berjudul The Old Man and the Sea ( Lelaki Tua dan Laut ). Lalu pada tahun 1945, ia memperoleh hadiah Nobel untuk kesusastraan sebagai penghargaan atas jasanya yang telah melahirkan dan mengembangkan gaya baru dalam sastra modern. Dan pada tahun 1961, pengarang besar ini meninggal dunia di tempat kediamannya.
Lelaki Tua dan laut menceritakan tentang seorang nelayan yang bernama Santiago, sudah delapan puluh empat hari lamanya ia tidak berhasil menangkap ikan. Dan seorang anak laki – laki yang baik serta peduli pada lelaki tua, mereka pun menjalin persahabatan. Lalu juga menceritakan tentang seekor ikan Marlin, yang mana di dalam novel ini di ceritakan sebagai seekor ikan yang bijaksana karena tidak mengamuk, bisa saja ikan itu mengamuk dan menghancurkan perahu lelaki tua itu.
Selanjutnya nilai – nilai yang terdapat dalam novel Lelaki Tua dan Laut, yakni :
1.      Nilai agama
Nilai ini merupakan nilai yang berhubungan mengenai ajaran atau agama yang bersifat religius. Di dalam novel ini juga terdapat nilai agama yang di ajarkan kepada kita, untuk tidak melupakan agama atau kepercayaan yang kita percayai.
Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut;
“ sekarang ia telah mendekat dengan baik – baik , Tuhan pasti membantuku bertahan. Akan kuucapkan Bapa Kami dan Salam Maria seratus kali. Tetapi bukan sekarang.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 68).

“ aku masih harus mengucapkan doa – doa yang ku janjikan kalau ikan ini tertangkap, pikirnya.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 92 ).

Kutipan di atas mengajarkan kita untuk tetap menepati janji yang kita ucapkan.

2.      Nilai budaya
Yang di maksud dengan nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan budaya masyarakat, tradisi, adat istiadat, mupun kebiasaan yang terjadi di daerah itu sendiri.
Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut;
“ tetapi setelah empat puluh hari itu berlalu tanpa menangkap ikan seekor pun, maka ayah dan ibu anak itumengatakan, sekarang sudah jelas dan pasti bahwa lelaki tua itu saloa, yakni paling sial di antara yang sial, dan atas perintah orang tuanya, anak itu kemudian ikut perahu lain yang berhasil menangkap tiga ikan besar selama minggu pertama.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 1).
Di bagian kalimat yang menyatakan bahwa lelaki tua itu mengalami saloa, sial yang paling sial antara yang sial. Yang mana merupakan penggambaran bagi masyarakat disana yang masih mempercayai bahwa orang yang sial di antara yang sial. Dan merupakan budaya pada masyarakat itu sendiri karena mempercayainnya begitu saja. Padahal jika di pikir secara logis, itu sama sekali tidak ada hubungannya.

3.      Nilai sosial
Yaitu nilai yang berkaitan tentang hubungan antar manusia, yang berkaitan dengan pergaulan, akhlak, etika, dan lainnya.
Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut;
“ Tidak ada seorang pun yang mau mencuri milik lelaki tua itu, namun, layar serta tali – tali itu lebih baik dibawa pulang sebab kalau kena embun bisa rusak.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 6).
 Kutipan tersebut menggambarkan hubungan pergaulan antar manusia yang terjaga dan saling mempercayai.

4.      Nilai pendidikan
Yaitu nilai atau pembelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Dan yang dapat juga di terapkan di dalam kehidupan sehari – hari oleh pembacanya.

Di buktikan dengan kutipan berikut;
“ Nasib baik adalah hal yang menjelma dalam berbagai bentuk dan siapa pula yang kuasa mengenalnya ? akan kuambil juga dalam bentuknya yang macam apapun dan kubayar seberapa saja mereka minta.” “ aku masih harus mengucapkan doa – doa yang ku janjikan kalau ikan ini tertangkap, pikirnya.”  (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 93 ).

Kutipan tersebut memberikan pembelajaran kepada kita untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Karena untuk mencapai sesuatu yang baik itu, di perlukan kerja keras dari diri kita sendiri.

5.      Nilai ekonomi
Adalah nilai yang berhubungan dengan cara manusia dalam mmenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
“ Ia seorang lelak tua yang sendiri saja dalam sebuah perahu, penangkap ikan di arus Teluk  Meksiko dan kini sudah genap delapan puluh empat hari lamanya tidak berhasil menangkap ikan seekor pun.” “ aku masih harus mengucapkan doa – doa yang ku janjikan kalau ikan ini tertangkap, pikirnya.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 1).

Dalam kutipan di atas, melihatkan bahwa Lelaki tua bekerja sebagai seorang nelayan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.










1 komentar: