NILAI
– NILAI YANG TERDAPAT DALAM NOVEL “
LELAKI TUA DAN LAUT” KARYA ERNEST HEMINGWAY
Novel “ Lelaki Tua Dan Laut” merupakan novel
terjemahan, yang di terjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Dengan judul aslinya
The Old Man and the Sea. Merupakan karya terbaik, dari seorang penulis dunia
yang ternama. Ernest Hemingway. Selama hidupnya, ia senang bepergian, memancing
atau berburu, bahkan pernah lama mengembara di Afrika. Serta pada tahun 1953,
ia memperoleh hadiah Pulitzer atas novelnya yang berjudul The Old Man
and the Sea (
Lelaki Tua dan Laut ). Lalu pada tahun 1945, ia memperoleh hadiah Nobel untuk
kesusastraan sebagai penghargaan atas jasanya yang telah melahirkan dan
mengembangkan gaya baru dalam sastra modern. Dan pada tahun 1961, pengarang
besar ini meninggal dunia di tempat kediamannya.
Lelaki Tua dan laut menceritakan
tentang seorang nelayan yang bernama Santiago, sudah delapan puluh empat hari
lamanya ia tidak berhasil menangkap ikan. Dan seorang anak laki – laki yang
baik serta peduli pada lelaki tua, mereka pun menjalin persahabatan. Lalu juga
menceritakan tentang seekor ikan Marlin, yang mana di dalam novel ini di
ceritakan sebagai seekor ikan yang bijaksana karena tidak mengamuk, bisa saja
ikan itu mengamuk dan menghancurkan perahu lelaki tua itu.
1. Nilai agama
Nilai ini
merupakan nilai yang berhubungan mengenai ajaran atau agama yang bersifat
religius. Di dalam novel ini juga terdapat nilai agama yang di ajarkan kepada
kita, untuk tidak melupakan agama atau kepercayaan yang kita percayai.
Seperti yang
terdapat dalam kutipan berikut;
“ sekarang ia
telah mendekat dengan baik – baik , Tuhan pasti membantuku bertahan. Akan
kuucapkan Bapa Kami dan Salam Maria seratus kali. Tetapi bukan sekarang.” (Lelaki
Tua dan Laut.hlaman 68).
“ aku masih
harus mengucapkan doa – doa yang ku janjikan kalau ikan ini tertangkap,
pikirnya.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 92 ).
Kutipan di atas
mengajarkan kita untuk tetap menepati janji yang kita ucapkan.
2.
Nilai budaya
Yang di maksud dengan nilai budaya
adalah nilai yang berkaitan dengan budaya masyarakat, tradisi, adat istiadat,
mupun kebiasaan yang terjadi di daerah itu sendiri.
Seperti yang terdapat dalam kutipan
berikut;
“ tetapi setelah empat puluh hari itu berlalu tanpa menangkap ikan seekor pun, maka ayah dan ibu anak itumengatakan, sekarang sudah jelas dan pasti bahwa lelaki tua itu saloa, yakni paling sial di antara yang sial, dan atas perintah orang tuanya, anak itu kemudian ikut perahu lain yang berhasil menangkap tiga ikan besar selama minggu pertama.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 1).
“ tetapi setelah empat puluh hari itu berlalu tanpa menangkap ikan seekor pun, maka ayah dan ibu anak itumengatakan, sekarang sudah jelas dan pasti bahwa lelaki tua itu saloa, yakni paling sial di antara yang sial, dan atas perintah orang tuanya, anak itu kemudian ikut perahu lain yang berhasil menangkap tiga ikan besar selama minggu pertama.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 1).
Di bagian kalimat yang
menyatakan bahwa lelaki tua itu mengalami
saloa, sial yang paling sial antara yang sial. Yang mana merupakan penggambaran
bagi masyarakat disana yang masih mempercayai bahwa orang yang sial di antara
yang sial. Dan merupakan budaya pada masyarakat itu sendiri karena
mempercayainnya begitu saja. Padahal jika di pikir secara logis, itu sama
sekali tidak ada hubungannya.
3. Nilai
sosial
Yaitu nilai yang berkaitan tentang
hubungan antar manusia, yang berkaitan dengan pergaulan, akhlak, etika, dan
lainnya.
Seperti yang terdapat dalam kutipan
berikut;
“ Tidak ada seorang pun yang mau
mencuri milik lelaki tua itu, namun, layar serta tali – tali itu lebih baik
dibawa pulang sebab kalau kena embun bisa rusak.” (Lelaki Tua dan Laut.hlaman 6).
Kutipan tersebut menggambarkan hubungan pergaulan
antar manusia yang terjaga dan saling mempercayai.
4. Nilai pendidikan
Yaitu nilai atau
pembelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Dan yang dapat juga di terapkan di
dalam kehidupan sehari – hari oleh pembacanya.
Di buktikan
dengan kutipan berikut;
“ Nasib baik
adalah hal yang menjelma dalam berbagai bentuk dan siapa pula yang kuasa
mengenalnya ? akan kuambil juga dalam bentuknya yang macam apapun dan kubayar
seberapa saja mereka minta.” “ aku masih harus mengucapkan doa – doa yang ku
janjikan kalau ikan ini tertangkap, pikirnya.”
(Lelaki Tua dan Laut.hlaman 93 ).
Kutipan tersebut
memberikan pembelajaran kepada kita untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi
masalah. Karena untuk mencapai sesuatu yang baik itu, di perlukan kerja keras
dari diri kita sendiri.
5. Nilai ekonomi
Adalah nilai
yang berhubungan dengan cara manusia dalam mmenuhi kebutuhan hidupnya sehari –
hari.
“ Ia seorang lelak tua yang
sendiri saja dalam sebuah perahu, penangkap ikan di arus Teluk Meksiko dan kini sudah genap delapan puluh
empat hari lamanya tidak berhasil menangkap ikan seekor pun.” “ aku masih harus
mengucapkan doa – doa yang ku janjikan kalau ikan ini tertangkap, pikirnya.”
(Lelaki Tua dan Laut.hlaman 1).
Dalam kutipan di atas, melihatkan bahwa Lelaki tua bekerja sebagai seorang nelayan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
gadang spasinyo lae
BalasHapus